Friday, February 27, 2015

Feasibility Study adalah

Studi Kelayakan Adalah

Feasibility study adalah Studi kelayakan investasi menurut Husein Umar (1997) adalah suatu penelitian tentang layak atau tidaknya suatu proyek bisnis yang biasanya merupakan proyek investasi dari suatu perusahaan yang akan dilaksanakan.

Menurut pernyataan tersebut layak atau tidak layak merupakan hasil dari suatu penelitian bahwa proyek yang akan dilaksanakan, dapat atau tidak dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan sebagai proyek investasi apabila telah beroperasi, karena tujuan dari suatu perusahaan pada dasarnya adalah memaksimalkan keuntungan yang dapat dijangkau dalam jangka pendek dan memaksimalkan nilai perusahaan yang menjadi sasaran perusahaan dalam jangka panjang.


Dalam suatu studi kelayakan bisnis ada beberapa aspek yang harus dicakup untuk menguatkan pertimbangan pengambilan keputusan dalam investasi untuk mengembangkan suatu investasi, yaitu aspek finansial, aspek ekonomi, sosial dan lingkungan, aspek pasar dan pemasaran, serta yang memiliki sifat strategis dari investasi yaitu aspek teknis dan produksi.

Aspek-aspek Studi Kelayakan Investasi

Pada bagian ini akan menjelaskan setiap aspek yang harus dicakup dalam studi kelayakan investasi agar dapat mengetahui tujuan dari masing-masing aspek.

a.    Aspek Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan
Aspek ini memiliki tujuan untuk memaparkan pengaruh yang bersifat positif terhadap perekonomian, masyarakat sekitar proyek, dan lingkungan sekitar proyek. Seperti pengaruh proyek dalam penerimaan negara yang berupa pajak pertambahan nilai (PPN), pajak penghasilan, dan penerimaan pajak daerah, proyek akan membuka lapangan pekerjaaan baru untuk masyarakat sekitar, serta proyek akan memperhatikan faktor lingkungan yang berkaitan dengan lingkungan hidup.

b.    Aspek Pasar dan Pemasaran
Aspek ini hampir sama dengan aspek finansial, karena dalam aspek pasar dan pemasaran akan mengetahui rincian potensi penerimaan arus kas masuk selama usia proyek beroperasi. Aspek ini juga dapat memberikan informasi mengenai kebutuhan dan keinginan dari konsumen.

c.    Aspek Teknis dan Produksi
Aspek ini memiliki sifat yang sangat strategis, karena aspek ini akan menjelaskan kapasitas dari suatu proyek, peralatan-peralatan yang akan digunakan dalam proyek, serta analisis biaya proses produksi dari proyek.

d.    Aspek Hukum
Menurut pernyataan Murdifin Haming dan Salim Basalamah (2003) menjelaskan bahwa aspek hukum ini akan terkait dengan hal-hal seperti masalah ligitasi, kesepakatan, perizinan, hubungan industrial, desain mengenai hak dan kewajiban, pemegang saham, dan tim manajemen. Itu berarti dalam aspek hukum pada evaluasi kelayakan investasi akan membahas tentang penentuan bentuk hukum perusahaan sekaligus menyangkut hak dan kewajiban setiap pihak terkait, akan menjelaskan kebijakan-kebijakan yang bersifat strategis, akan merumuskan hubungan industrial, serta akan menjelaskan prosedur untuk mengembangkan kerja sama dengan pihak ketiga, baik di bidang pembiayaan maupun kerja sama bisnis lainnya.

e.    Aspek Finansial
Aspek finansial merupakan aspek yang terpenting dalam studi kelayakan suatu bisnis. Dikatakan demikian, karena apabila telah dilakukan penelitian menggunakan aspek-aspek lain diluar dari aspek finansial, dan hasilnya menyatakan suatu proyek tergolong layak untuk dijalankan, sedangkan aspek finansial menghasilkan tidak adanya manfaat keuntungan ekonomi, maka usulan proyek akan ditolak atau proyek dianggap tidak layak untuk dijalankan.

Manfaat Studi Kelayakan Investasi

Apabila laporan studi kelayakan suatu proyek investasi sudah dinyatakan layak untuk dijalankan berdasarkan aspek-aspek yang harus dicakup, ada pihak-pihak yang memerlukan laporan studi kelayakan tersebut sebagai bahan referensi utama untuk mengkaji ulang pengambilan keputusan agar dapat digunakan sebagai alat untuk menyetujui atau untuk menolak kelayakan laporan tersebut.

Menurut Murdifin Haming dan Salim Basalamah (2003) bahwa manfaat studi kelayakan dibagi menjadi dua yaitu manfaat primer dan manfaat sekunder. Ada beberapa manfaat primer dari studi kelayakan investasi, antara lain:

a.    Memandu pemilik dana (calon investor) untuk mengoptimalkan penggunaan dana yang dimilikinya.

b.    Memperkecil risiko kegagalan investasi dan pada saat yang sama memperbesar peluang keberhasilan investasi yang bersangkutan.

c.     Altenatif investasi teridentifikasi secara objektif dan teruji secara kuantitatif sehingga manajer puncak mudah mengambil keputusan investasi yang objektif.

d.    Aspek terkait terungkap secara keseluruhan dan lengkap sehingga penerimaan dan atau penolakan terhadap alternatif investasi didasarkan atas pertimbangan terhadap semua aspek proyek dan bukan hanya aspek finansial saja.

Dari manfaat primer studi kelayakan di atas, dijelaskan bahwa kegunaan dari studi kelayakan bisnis adalah untuk mengoptimalkan pemilihan investasi dalam mendapatkan keuntungan, mengetahui risiko yang kemungkinan akan muncul yang dapat menyebabkan kerugian sehingga dapat dilakukan antisipasi untuk memperkecil peluang terjadinya kemungkinan tersebut.

Sedangkan manfaat sekunder dari studi kelayakan, antara lain:

a.    Dana investor tersalur ke proyek yang paling menguntungkan sehingga turut membantu meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya nasional.

b.    Investasi berlangsung pada sektor yang keluarannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Di satu sisi, keluaran investasi memiliki pasar yang efektif dan pada saat yang sama, masyarakat menerima barang-barang yang diperlukannya dari dunia usaha.

c.     Dana akan tersalur ke sektor yang hemat devisa karena proyek memakai bahan baku yang disediakan di dalam negeri, dan pada saat yang sama untuk proyek yang berorientasi ekspor akan mendorong peningkatan penerimaan devisa. Hal ini dapat terwujud karena kreditur (lembaga perbankan) akan turut menilai kelayakan proyek, sekaligus mengemukakan berbagai syarat yang harus dipenuhi oleh investor.

Dari manfaat sekunder studi kelayakan di atas, dijelaskan bahwa kegunaan dari studi kelayakan bisnis adalah untuk mengefisiensikan pemanfaatan sumber daya nasional yang dimiliki dapat mengoptimalkan kebutuhan masyarakat.

No comments:

Post a Comment