Perkembangan bisnis sangatlah cepat dan
menantang. Bisnis juga mengandung ketidakpastian terhadap semua aspek yang
mempengaruhi bisnis. Dalam sebuah bisnis maupun investasi memerlukan
perhitungan yang tepat terhadap faktor finansial seperti keuntungan, berapa
produk yang akan diproduksi dan dijual dan sebagainya, sehingga bisnis maupun
investasi tersebut layak untuk dijalankan.
Kali ini akan dibahas tentang cara
perhitungan untuk menentukan layak atau tidaknya suatu bisnis maupun investasi
dengan cara menentukan nilai dari NPV atau Net
Present Value. Sebelum menuntukan NPV diperlukan dulu mengenal yang
dinamakan arus kas atau cash flow,
dimana cash flow ini merupakan uang
yang diharapkan masuk kedalam kantong investor.
Cash
flow dengan cara yang mudah bisa dicari dengan keuntungan investor dalam
menjalani bisnis, contoh mudah adalah kita mempunyai surat hutang atau obligasi
dengan kupon yang tetap, dimana kupon ini merupakan bunga yang dibayarkan oleh
penerbit obligasi. Misalkan setiap tahun investor membeli obligasi sebesar 100
dengan bunga 10% tiap tahun, maka investor menerima kupon sebesar 10 dengan
jatuh tempo obligasi selama 5 tahun. Maka cash
flow yang akan didapat
Tahun ke
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Cash Flow
|
-100
|
10
|
10
|
10
|
10
|
110
|
Tabel tersebut mengatakan bahwa pada tahun
ke-0 dari sisi investor mendapatkan -100, ini berarti investor mengeluarkan
uang sebesar 100, dan pada tahun ke-1 hingga
tahun ke-4 investor mendapat kupon sebesar 10 setiap tahun, karena jatuh
tempo pada tahun ke-5 maka investor akan menerima kupon sebesar 10 dan
pengembalian obligasi sebesar 100 sehingga total yang diterima tahun ke-5
adalah 110. Mudah memang untuk menentukan investasi yang tetap setiap tahunnya
seperti obligasi dan deposito, untuk cash
flow lebih rumit akan kami lanjutkan diartikel selanjutnya.
Kembali ke NPV, NPV memiliki rumus yang
cukup mudah, apalagi menggunakan software aplikasi excel terdapat rumus NPV,
yaitu
=NPV(suku
bunga, cash flow tahun ke-1 …. Cash flow
tahun ke-akhir)
Suku bunga dapat diganti dengan discount rate, WACC (Weighted Average Cost of Capital) atau biaya
modal rata-rata tertimbang, Cost of Equity ataupun Cost of Capital langsung,
karena memang pembahasan ini tinggi kita pake yang simple-simple aja dulu. NPV
bisa dicari dengan mudah menggunakan rumus di bawah,
NPV = - Cash flow tahun pertama + PV Cash flow 1 + . . . +PV Cash flow ke-n
Sudah pada tahu kan menentukan PV yaitu dengan membagi
cashflow dengan (1+discount rate) lalu dipangkatkan tahun ke-… dapat lah nilai NPV.
Kembali ke
NPV dari obligasi diatas, berapakah nilai NPV nya? Mudah kan untuk mencari NPV
nya, NPV nya adalah 0. Dimana setiap obligasi ataupun deposito akan memberikan
nilai NPV 0. Sehingga hanya kita yang memutuskan karena nilai 0 berarti kita
boleh melakukan atau tidak, tapi kalau negatif artinya investasi atau bisnis
tidak layak melainkan jika nilainya positif berarti bagus untuk dilakukan
investasinya.
Dengan
demikian kalau mau investasi dan dapat meramalkan cash flow dapat mudah kita
apakah layak atau tidaknya investasi ataupun bisnis. Semoga bermanfaat!
No comments:
Post a Comment